Bayangkan Anda adalah salah satu audiens dalam sebuah presentasi. Presentasi tersebut dibawakan oleh seorang presenter terkenal. Gaya bicaranya menyenangkan. Tapi, selama sejam mendengarkan pemaparannya, sama sekali tidak ada humor yang dia lontarkan. Sama sekali tidak ada hal yang membuat Anda tertawa. Apa yang Anda rasakan?
Bosan. Itulah reaksi yang paling banyak dirasakan oleh para audiens, ketika sama sekali tidak ada humor dalam sebuah presentasi. Jika suatu presentasi sudah membuat bosan para audiens, maka presentasi tersebut tidak akan bisa efektif.
Presentasi tanpa humor, ibarat sayur yang kekurangan salah satu bumbu. Rasanya tidak akan seenak yang bumbunya lengkap. Demikian pula dengan humor, bisa menjadi bumbu penyedap sebuah presentasi.
Tapi tidak semua orang bisa melontarkan humor atau bercanda. Mungkin salah satunya adalah Anda. Orang-orang yang merasa tidak humoris seperti itu biasanya malah akan jadi kaku kalau dipaksa untuk melucu.
Belum lagi jika Anda merasa bahwa materi presentasi yang Anda bawakan adalah sesuatu yang serius. Anda jadi merasa tidak pede untuk melontarkan guyonan, karena takut mengurangi ‘tingkat kepentingan’ materi presentasi tersebut.
Padahal, humor atau guyonan bisa saja membuat presentasi Anda semakin menarik.
Selain bisa membuat presentasi menjadi lebih menarik, humor juga bisa membuat audiens lebih memahami materi presentasi Anda dengan lebih baik. Bahkan ada audiens salah satu presentasi yang mengatakan bahwa kekuatan presentasi yang diikutinya justru pada humor yang dibawakan presenternya.
Lalu, bagaimana caranya membuat orang tertawa saat mendengarkan presentasi? Ada beberapa trik yang bisa Anda lakukan:
Membuat audiens ‘salah sangka’
Anda bisa menyebutkan sesuatu yang menggiring para audiens untuk memikirkan sesuatu. Tapi, kemudian Anda membelokkan pembicaraan Anda, sehingga audiens menjadi salah sangka. Hal ini bisa membuat mereka tertawa.
Contohnya, ketika Anda membawakan presentasi mengenai bahaya narkoba. Anda bisa mengatakan, “Kalau anak Anda yang semula ceria, tiba-tiba menjadi anak yang pendiam. Nah, pasti akan itu sedang …”
Audiens akan berpikir bahwa anak itu sedang memakai narkoba. Tapi, belokkan perkataan Anda dengan, “Anak itu sedang galau karena cintanya ditolak.”
Walaupun nantinya hal itu akan disambungkan dengan bahaya narkoba, tapi salah sangka sesaat ini akan membuat audiens tertawa.
Mengatakan sesuatu yang berlebihan
Sesuatu yang berlebihan memang kadang-kadang menyebalkan. Tapi saat Anda mengatakannya saat menyampaikan presentasi, maka hal itu malah bisa menjadi sesuatu yang menghibur.
Misalnya Anda sedang menyampaikan presentasi mengenai bahaya merokok. Anda ingin mengatakan bahwa yang penting saat hendak berhenti merokok adalah niat. Maka mungkin Anda bisa mengatakan, “Walaupun Anda punya kebiasaan merokok seratus batang sehari, tapi kalau Anda punya niat yang kuat, Anda bisa berhenti merokok. Sebaliknya, meskipun Anda hanya merokok setengah batang sehari, tapi kalau Anda tidak punya niat, Anda tetap tidak bisa berhenti merokok.”
Kata-kata ‘seratus batang sehari’ dan ‘setengah batang sehari’ adalah kata-kata yang berlebihan. Tapi, ungkapan itu bisa membuat para audiens tertawa.
Mengatakan sesuatu yang berlawanan
Masih ingat iklan rokok tentang pemberantasan korupsi? Iklan itu menampilkan sosok jin kocak yang diminta untuk memberantas korupsi. Jin itu lalu mengatakan, “Wani piro?”
Apa yang diucapkan oleh sosok jin dalam iklan itu adalah sesuatu yang berlawanan. Ingin membantu memberantas korupsi, tapi minta menyogok.
Atau kalimat seperti ini, “Saya ingin menyumbangkan medali emas di Olimpiade. Saya sudah berusaha keras dengan rajin olah raga setiap hari. Hanya satu masalah yang membuat saya gagal, saya tidak bisa berenang.”
Walaupun terdengar sederhana, tapi kalimat atau ungkapan yang berlawanan seperti ini bisa menjadi sesuatu yang lucu.
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
Memang, membutuhkan jam terbang yang cukup agar bisa menyajikan presentasi yang menarik, yang diisi oleh humor atau guyonan yang menyegarkan suasana.
Tapi, jangan sampai soal humor ini malah membuat Anda tegang saat sedang mempersiapkan presentasi. Karena terlalu memikirkan soal humor atau hal-hal yang lucu, bisa-bisa Anda malah tidak bisa mempersiapkan materi presentasi dengan baik.
Agar bisa menyampaikan presentasi yang menarik, termasuk menyelipkan humor, membutuhkan kemampuan berkomunikasi yang baik. Walaupun Anda bukan orang yang suka humor atau pintar melucu, tapi Anda tetap bisa mempelajarinya.
Jika Anda tidak ingin presentasi Anda berjalan hambar dan kaku, Anda harus mengetahui trik-trik presentasi yang memukau. Anda bisa menyenangkan hati para audiens Anda dengan mempelajarinya di sini.
Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!
irwan says
Sangat membantu sekali. terimakasih