Apakah Anda termasuk yang berusaha untuk merekam kegiatan Anda saat menyampaikan presentasi? Beberapa orang melakukannya, dengan tujuan untuk melakukan evaluasi ketika presentasi sudah selesai dilakukan. Bagi mereka, melakukan evaluasi setelah menyampaikan presentasi adalah hal yang sangat penting. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah penampilan Anda saat menyampaikan presentasi sudah baik atau belum, apakah presentasi yang Anda sampaikan efektif atau tidak.
Efektif atau tidaknya sebuah presentasi sangat ditentukan oleh kemampuan presenternya. Seorang presenter dituntut untuk memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Dia harus bisa menjadi seorang public speaker yang mumpuni, agar audiens betah untuk mendengarkan dia. Selain itu, presenter yang andal juga harus bisa membuat presentasinya menjadi semakin menarik, misalnya dengan menampilkan slide atau video yang relevan dengan materi presentasi.
Kemampuan membawakan presentasi ini biasanya akan semakin baik, seiring dengan semakin banyaknya jam terbang. Tapi, untuk bisa sering dipercaya membawakan materi presentasi, tentu harus terus berusaha meningkatkan kemampuan. Seorang presenter yang andal adalah dia yang mampu membawakan presentasi seperti seorang pembicara professional.
Bagaimana caranya?
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk semakin meningkatkan kemampuan Anda menyampaikan presentasi.
1. Mempelajari Gaya Berkomunikasi Para Pembicara Kelas Atas
Kalau Anda punya presenter favorit, Anda bisa belajar darinya. Beberapa presenter ada sengaja membuka kelas, untuk memberikan pelajaran, sekaligus berbagi pengalaman dalam hal public speaking. Tapi, ada juga presenter yang sama sekali tidak pernah membuka kelas atau membagikan pengalamannya. Anda bisa mengikuti kelasnya, sehingga bisa langsung belajar dari ahlinya.
Atau, Anda bisa belajar lewat cara lain. Misalnya lewat video. Di internet, Anda bisa mendapatkan beberapa video presentasi yang pernah dilakukan oleh para pembicara-pembicara top. Anda bisa menontonnya, lalu mempelajari, kenapa presentasi yang mereka bawakan bisa sedemikian menarik.
Coba Anda pelajar gaya bicaranya, caranya melakukan interaksi dengan audiens, bahasa tubuhnya, sampai slide atau video yang melengkapi materi presentasinya. Perhatikan juga apa yang dia bicarakan selama presentasi. Apa kata-kata yang dia pilih untuk menyampaikan maksudnya dan bagaimana gayanya ketika menyampaikan suatu hal yang penting.
Tentu Anda jangan sampai meniru presenter tersebut seratus persen, tapi sesuaikan dengan gaya dan kepribadian Anda sendiri. Anda juga harus memiliki ciri khas tertentu saat menyampaikan presentasi. Kalau Anda memiliki ciri khas sendiri, maka Anda tinggal berkreasi untuk semakin menguatkan ciri khas tersebut.
Selain belajar dari video, Anda juga bisa membaca buku-buku mengenai public speaking yang ditulis sendiri oleh orang yang bergerak di bidang tersebut.
2. Tekun Berlatih
Seseorang bisa menjadi ahli atau profesional di bidang tertentu adalah karena dia tekun dan sering memperdalam bidang tersebut. Jadi, ketika Anda ingin menjadi seorang presenter profesional, maka Anda juga harus tekun berlatih dan sering praktek.
Walaupun Anda sedang tidak perlu membawakan presentasi, tapi Anda tidak boleh berhenti terus menggali keahlian di bidang tersebut. Sering-seringlah untuk melatih kemampuan berkomunikasi Anda. Anda bisa berlatih di depan cermin atau di depan teman-teman Anda. Mintalah pendapat mereka, di mana kekurangan Anda. Dengan begitu, Anda bisa semakin sering memperbaiki diri.
Selain kemampuan berkomunikasi di depan audiens atau public speaking, Anda juga harus meningkatkan kemampuan Anda dalam membuat slide presentasi. Jadi, di presentasi berikutnya, Anda bisa membuat slide yang semakin menarik perhatian para audiens.
3. Kenali Audiens
Sebelum melakukan presentasi, sebaiknya Anda mengenali audiens Anda. Misalnya dari profesi, umur, jenis kelamin dan sebagainya. Hal ini sangat penting agar Anda bisa menyampaikan materi presentasi sesuai dengan audiens Anda itu.
Dengan mengenali audiens, maka Anda bisa memilih kata-kata yang lebih mengena bagi mereka dan membuat gimmick-gimmick yang akan semakin membuat presentasi Anda semakin menarik. Gimmick-gimmick yang menarik adalah yang pas mereka.
Untuk itu, ada baiknya jika Anda sering membaca buku-buku psikologi. Jadi ketika Anda harus menghadapi kelompok audiens tertentu, Anda sudah bisa meraba seperti apa presentasi yang disukai oleh mereka.
4. Jangan Sampai Gagap Teknologi
Menjadi presenter berarti Anda tidak boleh gaptek alias gagap teknologi. Saat ini, beberapa peralatan canggih siap untuk membantu Anda dalam menyampaikan sebuah presentasi. Tapi, kecanggihan alat-alat tersebut membutuhkan kemampuan penggunanya untuk memanfaatkannya.
Berarti, Anda harus mau untuk mempelajari teknologi. Saat ini, presentasi akan jadi lebih menarik jika didukung oleh proyektor, musik latar, atau slide yang atraktif. Tapi, teknologi juga harus digunakan seperlunya. Kalau terlalu banyak, mungkin audiens akan menjadi bosan atau malah tidak mengerti maksudnya.
Dengan mempelajari teknologi-teknologi yang berguna untuk presentasi, Anda akan bisa memilih teknologi mana yang pas untuk materi presentasi yang Anda bawakan atau dengan audiens Anda. Dengan adanya teknologi yang tepat, audiens bisa lebih memahami presentasi yang Anda sampaikan. Jika audiens mengerti tentang apa yang Anda sampaikan, berarti presentasi tersebut bisa dikatakan efektif.
5. Perhatikan Pembuka dan Penutup Presentasi Anda
Berharap agar audiens memperhatikan Anda sejak awal, berarti Anda harus mempersiapkan pembukaan presentasi yang memukau dan menarik. Jika Anda bisa membuat pembukaan presentasi yang pas, maka audiens akan betah. Tapi, jika audiens sejak awal sudah tidak menunjukkan ketertarikan pada apa yang Anda katakan di awal, akan sulit membuat mereka untuk mau fokus dan konsentrasi sepanjang presentasi.
Demikian juga dengan penutup presentasi. Setelah menyampaikan materi presentasi, Anda harus bisa membuat penutup presentasi yang nendang di hati para audiens. Dengan begitu, audiens akan tergerak untuk melakukan apa yang Anda harapkan dari presentasi tersebut. Audiens akan semakin memahami bahwa apa yang Anda katakan sepanjang presentasi itu adalah sesuatu yang penting.
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
6. Tingkatkan Terus Rasa Percaya Diri Anda
Jika seorang presenter terlihat percaya diri, maka audiens akan merasa yakin dengan Anda. Rasa percaya diri seorang presenter dapat dirasakan oleh para audiens lewat cara berjalan saat menaiki panggung, sorot mata, senyuman dan kontak mata yang Anda lakukan.
Walaupun Anda mungkin merasa grogi, tapi berusahalah untuk tidak memperlihatkannya kepada audiens. Atau, tunjukkan rasa grogi tersebut dengan bercanda atau menyanjung para audiens. Misalnya, “Hari ini saya cukup grogi karena berhadapan dengan para manajer yang hebat.”
Ketika Anda bisa menguasai rasa grogi itu, maka Anda akan terlihat lebih santai. Sedangkan senyum dan kontak mata dengan para audiens dapat membuat mereka merasa bahwa Anda tahu apa yang Anda sampaikan selama presentasi. Dengan begitu, tingkat kepercayaan para audiens juga akan meningkat.
Kemampuan presentasi akan meningkat seiring dengan jam terbang yang Anda miliki. Anda bisa terus berlatih dengan tekun, atau menimba ilmu di tempat yang tepat, agar kemampuan presentasi Anda semakin memikat.

Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!

![]() |
[…] Cerita mengenai suatu pengajaran ini bisa Anda gunakan sebagai ilustrasi mengenai suatu keadaan. Dengan cerita ini, maka Anda akan mempermudah para audiens untuk lebih memahami mengenai materi presentasi yang Anda sampaikan. […]