Salah satu tantangan tersulit dalam presentasi adalah mempengaruhi audiens untuk mengikuti ajakan atau mengikuti call to action yang kita sampaikan. Namun bukan berarti hal itu tidak bisa dipelajari. Dengan memahami 4 pilar komunikasi pendukung presentasi persuasif ini maka mempengaruhi audiens akan lebih mudah Anda lakukan.
Apa saja empat pilar tersebut? Silakan simak dalam penjelasan berikut ini:
1. Logos
Logos dalam bahasa Yunani berarti logika. Itu artinya apa yang Anda sampaikan harus masuk akal bagi audiens. Anda perlu menyusun presentasi Anda secara logis dan terstruktur sehingga audiens mudah memahami dan mengikuti apa yang Anda sampaikan. Dan yang tak kalah penting adalah data, angka atau bukti-bukti nyata untuk mendukung setiap gagasan yang Anda sampaikan.
Bagaimana membangun logos untuk presentasi Anda?
Ada tiga prinsip dasar yang harus Anda pegang untuk mengembangkan logos yang kuat.
Buatlah dimengerti
Apapun argumen yang Anda sampaikan, mereka harus mudah dipahami oleh audiens. Gunakan bahasa yang sederhana dalam presentasi Anda. Jika Anda menggunakan data berupa angka-angka, pastikan bahwa Anda tidak membuat audiens pusing dengan banyaknya angka yang Anda sebutkan. Cukup fokuskan pada angka yang menurut Anda penting untuk diketahui oleh audiens. Akan lebih bagus lagi jika Anda menggunakan tampilan visual untuk mendukung argumen dan data-data yang Anda sampaikan.
Buatlah Logis
Pastikan argumen yang Anda sampaikan, mudah dinalar oleh audiens. Jangan pernah memberikan sebuah pernyataan yang sulit, apalagi yang susah diterima oleh logika. Perlu Anda ingat setiap argumen yang Anda sampaikan akan dipikirkan oleh audiens. jika itu masuk akal, maka mereka akan mempercayainya. Jika tidak masuk akal mereka akan menolaknya.
Buatlah Nyata
Sebuah argumen yang didasarkan pada fakta dan contoh-contoh nyata cenderung lebih cepat diterima oleh audiens. Semakin baik dan benar fakta yang Anda tunjukkan maka semakin besar pula kepercayaan audiens terhadap diri Anda.
2. Pathos
Phatos adalah emosi. Ketahuilah selain dengan logika seseorang juga digerakkan dengan emosi mereka.
Untuk bisa mengembangkan phatos langkah awal yang harus Anda lakukan adalah kenali audiens Anda. Cari tahu siapa mereka, bagaimana latar belakang pendidikan dan pekerjaan mereka, apa alasan mereka datang dalam presentasi Anda. Semakin baik Anda mengenal audiens Anda, maka Anda akan semakin mudah menentukan pendekatan presentasi yang paling tepat untuk mereka.
Kembangkanlah presentasi yang bisa menjawab kebutuhan dalam diri audiens. Kaitkan apa yang Anda sampaikan dengan kebutuhan mereka. Dengan begitu audiens akan merasa bahwa anda peduli dengan mereka. Gunakan juga cerita, analogi, humor, variasi suara, tempo, jeda, body language untuk menyentuh emosi audiens Anda.
3. Ethos
Ethos adalah kredibilitas Anda sebagai sebagai seorang presenter. Jika audiens percaya pada kredibilitas Anda dan mempercayai Anda sebagai presenter atau pembicara, maka Anda memiliki peluang yang besar membuat audiens percaya dengan apa yang Anda sampaikan. Jika mereka tidak cukup mempercayai kredibilitas Anda akan sulit bagi Anda membuat audiens menyetujui ide-ide yang Anda sampaikan.
Bagaimana membuat audiens percaya dengan kredibilitas kita sebagai presenter? Bagi Anda yang sudah cukup dikenal orang atau Anda memang seseorang yang sudah terbukti kompeten mungkin tidak begitu jadi masalah. Namun bagi presenter baru ini bisa menyulitkan, walaupun dapat disiasati dengan cerdas.
Yang perlu Anda lakukan pertama adalah tulis profil Anda dengan baik. Pastikan dalam profil tersebut memuat mengapa Anda pantas berdiri dihadapan audiens untuk membawakan suatu topik. Usahakan profil ini bisa dibaca oleh audiens sebelum presentasi Anda lakukan. Dengan begitu mereka akan tahu siapa Anda dan seberapa kredibel Anda membawakan sebuah topik presentasi.
Kemudian yang kedua, Anda bisa mengenalkan diri Anda diawal-awal presentasi. Ceritakan tentang diri Anda, ceritakan mengapa Anda orang yang kredibel membawakan topik presentasi tersebut. Namun Anda harus tetap ingat jangan terlalu panjang lebar dalam memperkenalkan diri. Cukup kenalkan nama, pekerjaan dan beberapa aktifitas maupun presentasi yang sudah Anda lakukan terkait dengan topik yang Anda bawakan.
4. Passion
Apapun topik presentasi yang Anda sampaikan pastikan bahwa Anda bisa menyampaikannya dengan penuh antusias atau semangat. Mengapa demikian? karena semangat bersifat menular. Jika Anda terlihat semangat dan meyakinkan dalam menyampaikan topik presentasi maka audiens juga akan semangat mendengarkan Anda.
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
Gairah Anda akan terlihat dari nada bicara Anda dan body laguange yang Anda tunjukkan. Jadi semangat dan tidaknya Anda akan mudah terbaca oleh audiens.
Jika pesan Anda bisa membantu audiens, dan Anda percaya tentang hal itu. Maka sampaikanlah hal itu dengan antusias sehingga audiens mendapatkan manfaat dari apa yang Anda sampaikan.
Demikianlah empat pilar komunikasi pendukung presentasi persuasif. Semakin persuasif presentasi Anda maka peluang call to action Anda ditindaklanjuti oleh audiens akan terbuka semakin lebar. Dan untuk memastikan presentasi Anda benar-benar persuasif maka gunakanlah logika (logos), emosi (pathos), kredibilitas (ethos) dan gairah (passion). Gunakan keempat hal ini untuk menjadikan presentasi lebih baik dan berpengaruh kuat bagi audiens.
Photo Credit: Microsoft images
Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!
Olaf Mofu says
Terima kasih, sya merasa dibantu dgn pelajaran baru bagi saya