Beberapa tokoh dunia dikenal karena selalu tampil memukau saat mereka menyampaikan presentasi. Misalnya Steve Jobs (almarhum), Al Gore, Barrack Obama, dan yang lainnya. Walaupun mereka memiliki gayanya masing-masing, tapi ada satu teknik yang dilakukan oleh mereka semua, yaitu anaphora.
Anaphora berasal dari bahasa Yunani. Maksudnya adalah pengulangan dari kata atau frase yang sama di awal kalimat yang berurutan.
Teknik anaphora sering digunakan saat para tokoh dunia itu melakukan pidato atau presentasi. Biasanya adalah pidato atau presentasi yang sifatnya memotivasi atau menginspirasi.
Teknik anaphora ini dilakukan dengan tujuan untuk mempengaruhi audiens dan mengajak mereka untuk menindaklanjuti apa yang sudah disampaikan oleh si presenter itu.
Presentasi menggunakanteknik anaphora memang terbukti dapat menginspirasi para audiens. Setidaknya, itulah yang ditunjukkan oleh para tokoh dunia tersebut.
Memang, nama besar mereka juga menjadi salah satu alasan, mengapa banyak audiens yang terpukau dengan presentasi atau pidato yang mereka bawakan. Tapi, jika mereka tidak membawakan pidato atau presentasinya dengan baik, tentu efeknya juga tidak akan baik
Seperti apa contoh penggunaan teknik anaphora yang dilakukan oleh para tokoh dunia itu?
Anda bisa mempelajarinya dari contoh-contoh berikut:
1. Barrack Obama
Saat berpidato di Berlin tahun 2008, Barrack Obama antara lain mengatakan seperti ini:
Akankah kita memperjuangkan hak-hakasasi manusia bagi mereka yang menentang kekuasaan militer di Myanmar atau para blogger di Iran?
Akankah kita akan memaknai kata-kata ‘tidak lagi’ bagi kejahatan kemanusiaan di Darfur?
Akankah kita menolak penyiksaan dan memperjuangkan penegakan hukum?
Akankah kitamenyambut para imigran dari negara lain?
Sekaranglah saatnya.
Pada contoh tersebut, Obama mengulang frasa ‘akankah kita’.
2. Winston Churchill
Winston Churchill adalah seorang penulis yang pernah menjadi Perdana Menteri Britania Raya di masa Perang Dunia Kedua.
Begini contoh teknik anaphora yang digunakanoleh Winston Churchill:
Kita akan terus sampai akhir.
Kita akan berperang di Prancis.
Kita akan melawan dengan tumbuhnya kepercayaan dan kekuatan yang tumbuh di udara.
Kita tidak akan pernah menyerah.
Kita bisa melihat bahwa Winston Churchill mengulangi frasa ‘kita akan’.
3. Martin Luther King
Tokoh perjuangan masyarakat kulit hitam ini sangat terkenal dengan pidatonya yang berjudul I Have A Dream.
Begini cuplikandari isi pidato Martin Luther King yang fenomenal itu:
Aku punya impian bahwa suatu hari bangsa ini akan bangkit dan menghidupi arti dari kredonya.
Aku punya impian bahwa suatu hari anak-anak di Georgia bekas budak dan putra mantan pemilik budak akan duduk bersama di meja persaudaraan.
Aku punya impian bahwa di Negara bagian Mississippi yang panas dengan ketidakadilan, akan berubah menjadi oase kebebasan dan keadilan.
Aku punya impian bahwa anak-anak saya suatu hari akan hidup di negara yang tidak menilai dari warna kulitnya, tapi dari karakter mereka.
Anda bias melihat bahwa frasa yang diulang oleh King adalah ‘aku punya impian’.
Dari ketiga contoh itu, Anda bias melihat bahwa para tokoh dunia itu sebetulnya memiliki beberapa poin yang ingin disampaikan. Mereka menyampaikan poin-poin tersebut dengan menggunakan pola pengulangan frasa.
Frasa yang mereka gunakan pada teknik anaphora itu adalah kata-kata yang mengajak audiens untuk juga memikirkan poin-poin yang mereka sampaikan. Dengan pengulangan itu, audiens juga akan merasa diajak untuk melakukan apa yang dikatakan oleh para tokoh tersebut.
Teknik anaphora ini memang terbukti mampu menginspirasi para audiens. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika Anda ingin menggunakan teknik anaphora pada presentasiAnda:
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
· Tidak berlebihan
Walaupun ada frasa yang diulang-ulang, tapi Anda harus memikirkan berapa kali sebaiknya pengulangan itu dilakukan. Jangan sampai isi presentasi Anda hanya berisi pengulangan frasa tertentu saja. Jika seperti ini, audiens bias merasa bosan.
· Gunakan frasa yang sederhana tapi penting
Untuk melakukanteknik anaphora, pilihlah frasa yang sederhana untuk diulang. Jangan menggunakan frasa yang panjang dan rumit, karena akan sulitu ntuk diingat oleh para audiens.
· Beri penekanan
Saat mengatakan frasa yang diulang-ulang tersebut, gunakan intonasi yang berbeda. Gunakan intonasi yang menunjukkan bahwa Anda member penekanan pada frasa tersebut.
Selain masalah intonasi, irama bicara Anda juga harus diatur. Disarankan untuk jeda sejenak sebelum kembali mengulangi frasa tersebut.
Untuk menjadi seorang presenter yang memukau, Anda bias mempelajari cara-cara paratokoh dunia tadi.
Tapi, tentu saja teknik anaphora hanyalah salah satu cara yang bias dilakukan untuk sebuah presentasi yang memukau.
Selain teknik anaphora, Anda juga bias menggunakan cerita atau humor, untuk membuat presentasi Anda menarik disimak oleh audiens.
Jika Anda ingin mengetahui cara apa lagi yang bias Anda gunakan untuk menyampaikan presentasi yang baik, efektif dan memukau, Anda hbisamengubungi kami di sini.
Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!
[…] datang ke presentasi orang lain, Anda bisa belajar dari sisi seorang audiens. Anda bisa mempelajari bagaimana cara si presenter tersebut memukau audiensnya dengan gayanya menyampaikan presentasi. Jadi Anda bisa menyerap ilmu darinya, yang bisa Anda […]