Saat mendapatkan tugas untuk menyampaikan presentasi, biasanya yang langsung muncul di pikiran kita adalah: apa yang akan saya presentasikan dan untuk apa? Jawaban dari pertanyaan itu tentu akan sangat membantu ketika Anda mempersiapkan presentasi tersebut, misalnya mempersiapkan materi presentasi.
Ketika sedang mempersiapkan materi presentasi, tentu Anda sudah mengetahui, siapa yang akan menjadi audiens Anda. Saat itu, mungkin Anda akan berpikir, apa informasi yang akan Anda sampaikan pada mereka. Apakah Anda hanya akan memberi informasi baru mengenai suatu produk? Apakah Anda juga harus membuat mereka tertarik untuk membeli produk baru yang Anda tawarkan? Atau, apakah Anda ingin memberikan sebuah pemahaman baru mengenai sesuatu?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu berhubungan dengan beberapa jenis presentasi. Ada empat jenis presentasi yang sebaiknya Anda ketahui. Dengan begitu, maka Anda benar-benar dapat membuat materi presentasi yang tepat, sesuai dengan tujuannya.
Keempat jenis presentasi itu adalah:
1. Presentasi Informatif
Ini adalah jenis presentasi yang paling umum. Jadi, tujuan dari presentasi ini memang hanya untuk memberikan informasi. Informasi-informasi itu bisa berupa produk, kebijakan, atau hasil penelitian terbaru. Jenis presentasi informatif ini biasanya digunakan ketika ada cara launching produk. Jadi, tugas si presenter adalah hanya menyampaikan informasi mengenai produk yang baru diluncurkan itu.
Jenis presentasi informatif ini juga umumnya digunakan oleh para peneliti ketika mengumumkan hasil sebuah riset atau penelitian terbaru.
Yang paling penting untuk diperhatikan ketika Anda harus menyampaikan presentasi informatif adalah: sampaikan informasi yang ada sesuai dengan audiens Anda. Misalnya, Anda harus menyesuaikan bahasa yang digunakan dan memilih informasi apa saja yang memang penting untuk disampaikan.
Jika Anda menyampaikan informasi untuk audiens yang merupakan kaum milenial, tapi Anda menggunakan bahasa yang cenderung formal, tentu audiens akan cepat merasa bosan. Ketika audiens sudah merasa bosan, maka mereka tidak akan lagi memperhatikan Anda. Presentasi Anda akan gagal mencapai tujuannya.
2. Presentasi Demonstratif
Jenis presentasi inilah yang dilakukan ketika Anda harus mendemonstrasikan sesuatu kepada audiens Anda. Misalnya, kantor Anda mengenalkan suatu produk baru. Nah, selain harus memberikan informasi mengenai apa produk tersebut, Anda juga harus menunjukkan mengenai bagaimana menggunakannya.
Sekali lagi, siapa audiens yang akan menghadiri presentasi Anda, menjadi kunci untuk Anda mempersiapkan materi presentasi seperti ini. Tentu akan berbeda cara mendemosntrasikan sesuatu kepada anak-anak muda dengan orang-orang yang lebih dewasa. Misalnya jika Anda harus mendemonstrasikan cara menggunakan gadget baru. Bagi audiens yang lebih muda, tentu mereka akan lebih cepat mengerti, dibandingkan dengan orang yang lebih tua.
Untuk itu, tentu saja dibutuhkan materi pendukung presentasi yang sesuai dengan produk yang akan didemonstrasikan dan siapa audiens yang akan menghadiri presentasi Anda.
3. Presentasi Persuasif
Presentasi persuasif ini biasanya digunakan untuk mencoba mengubah cara pandang atau cara berpikir mengenai sesuatu. Misalnya tentang kesehatan. Selama ini masyarakat Indonesia sudah terbiasa untuk makan nasi tiga kali sehari. Menurut hasil sebuah penelitian, ternyata mengurangi makan nasi bisa mengurangi risiko terkena diabetes.
Tugas Anda adalah menyampaikan presentasi kepada para audiens mengenai hal ini. Lewat presentasi ini, Anda harus mengubah pola pikir audiens mengenai makan nasi. Anda harus membuat audiens berpikir bahwa makan nasi tidak perlu tiga kali sehari, tapi cukup satu atau dua kali saja.
Selain itu, karena pada umumnya orang Indonesia merasa belum makan kalau belum makan nasi, maka Anda juga harus mengubah pikiran seperti ini. Anda harus bisa meyakinkan audiens bahwa ada makanan pengganti nasi, yang justru lebih baik untuk kesehatan.
4. Presentasi Inspiratif
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
Presentasi inilah yang sering dibawakan oleh para motivator. Lewat presentasinya, si presenter berusaha untuk memberikan inspirasi mengenai sesuatu hal kepada audiensnya. Presenter ingin meyakinkan audiens untuk ‘move’ atau melakukan sesuatu. Jadi, dia harus memberikan inspirasi dan motivasi yang dapat menggerakkan si audiens untuk melakukan sesuatu tersebut.
Biasanya, presentasi inspiratif seperti ini akan lebih terdengar emosional bagi para audiensnya. Si presenter memang dituntut untuk bisa ‘memainkan’ emosi para audiens, misalnya dengan cerita atau video. Dengan begitu, maka audiens akan tergerak untuk melakukan sesuatu, sesuai dengan yang diinginkan oleh si presenter.
Jenis presentasi seperti apa yang harus sering Anda lakukan? Setiap jenis presentasi tentu membutuhkan teknik tersendiri, agar apa yang harus Anda sampaikan kepada audiens, benar-benar dapat diterima, dimengerti dan dipahami oleh mereka.
Anda bisa semakin memperdalam kemampuan Anda untuk menyampaikan presentasi dengan mengikuti pelatihan. Anda bisa mengikuti pelatihan Presentasi Memukau dan Komunikasi Efektif yang diselenggarakan oleh Presenta Edu.
Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!
Tinggalkan Balasan